Ciri Dan Karakteristik Candi Hindu Di Indonesia Dan Contohnya
Ciri Dan Karakteristik Candi Hindu Di Indonesia Dan Contohnya - Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Indonesia mempunyai sejarah panjang yang sangat menarik untuk kita gali bersama. Peradaban Indonesia sudah kita ketahui bersama sudah ada semenjak zaman kerajaan ratusan tahun yang lalu. Fakta ini sanggup kita lihat dari aneka macam peninggalan yang sanggup kita temukan dikala ini. Dari beberapa jenis peninggalan dari peradaban masa kemudian ini ialah adanya candi yang banyak ditemukan di tanah air.
![]() |
Candi Prambanan |
Ciri-ciri Dan Karakteristik Candi Hindu
- Pada pintu masuk candi terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah
- Candi berbentuk ramping.
- Biasanya berbentuk komplek candi, Candi utama berada di belakang candi perwara, pola ibarat candi prambanan
- Adanya arca dewi trimurti.
- Terdapat bentuk ratna di puncaknya.
- Struktur candi dibagi menjadi 3 bab bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka.
- Umumnya ialah daerah pemakaman raja dan daerah penyembahan dewa
Baca juga :
Untuk struktur candi Hindu di Indonesia, pada umumnya candi Hindu mempunyai tiga bab utama yaitu bhurloka, bhuvarloka dan swaloka. Bhurloka ialah bab candi bawah yang biasanya disebut dengan kaki candi yang merupakan dasar dari candi itu sendiri. Ada arti filosofi tersendiri terkait bab bawah candi ini, dasar candi sering diartikan sebagai dunia bawah atau alam bawah. Alam bawah ini dianggap sebagai alam kesengsaraan alasannya ialah para penghuninya masih mempunyai nafsu. Para penghuninya ialah makhluk dari golongan bawah ibarat hewan, makhluk halusseperti iblis, raksasa, asura serta manusia.
Bentuk bab bawah dari candi ini pada umumnya berbentuk bujur kandang yang terdapat jaladwara atau anutan air yang menyatu pada tangga masuk menuju pintu candi. Biasanya pada bab ini terdapat gesekan di bab sela tumpukan di sisi kanan candi.
Bagian candi selanjutnya ialah Bhuvarloka atau merupakan badan candi yang berada pada bab tengah candi. Nah, bab tengah ini berarti melambangkan daerah insan yang disucikan dan menuju kepada kesempurnaan batiniah. Pada bab ini juga terdapat pintu candi yang juga ada "kalamakara" pada bab atas. Kalamakara ialah kepala Kala semacam Iblis berkepala hewan. Biasanya ialah perpaduan antara buaya, macan serta ikan yang terdapat di pintu candi hindu maupun buddha.
Kalamakara sanggup juga berarti sebuah menandakan dan pengingat bagi insan akan adanya kematian. Selain itu juga sanggup untuk penolak bala, sial dan juga aneka macam bahaya batin yang ada di candi.
Bagian terakhir dari corak Candi Hindu ini ialah Swarloka atau atap candi. Atap candi ini sanggup diartikan sebagai peprlambang dunia tuhan dan jiwa yang sudah mencapai tahap kesempurnaan. Pada umumnya, bentuk dari Swarloka ini ialah berbentuk limas dan mempunyai tiga tingkatan. Tingkatan paling atas mengerucut. Bagian atap terdapat rongga yang berbentuk kerikil persegi dengan gambar teratai, yang melambangkan takhta dewa.
Swarloka atau atap candi merupakan perlambang dunia tuhan dan jiwa yang mencapai kesempurnaan. Umumnya bab atas ini berbentuk limas yang mempunyai tiga tingkatan. Tingkatan paling atas mengerucut. Bagian atap terdapat rongga yang berbentuk kerikil persegi dengan gambar teratai, yang melambangkan takhta dewa.
Artikel lain :
Contoh-contoh Candi Hindu
- Candi Prambanan
- Candi Arjuna
- Candi Panataran
- Candi Kidal
- Candi Gedong Songo
- Candi Cangkuang, Candi Panataran
Nah teman-teman semua, itulah sedikit informasi terkait ciri-ciri Candi Hindu yang sanggup kami sampaikan untuk Anda semua. Semoga sedikit infnormasi di atas sanggup menambah wawasan kita mengenai aneka macam peninggalan sejarah yang ada di Indnonesia, terutama untuk candi yang memang sangat banyak.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Dan Karakteristik Candi Hindu Di Indonesia Dan Contohnya"
Posting Komentar