Beberapa Fakta Dan Kejadian Dibalik Suksesnya Pelaksanaan Pemilu 1955 (Ii)

Beberapa Fakta dan Peristiwa Dibalik Suksesnya Pelaksanaan Pemilu 1955 (II) - Dalam setiap penyelenggaraan even akbar, tentu saja banyak fakta yang tidak terungkap dengan gamblang. Apalagi even akbar sekelas Pemilu, maka tentu ada banyak insiden dan fakta yang selalu menarik untuk dipelajari. Demikian halnya dengan pelaksanaan Pemilu 1955, pemilu yang merupakan pemilu pertama di Indonesia. Ada banyak insiden dan insiden menarik yang menghiasi pelaksanaan pemilu pertama Indonesia tersebut. Kebanyakan insiden dan peristiwa seputar pemilu 1955 tersebut jarang diekspose sebab memang pelaksanaan pemilu 1955 yang berhasil tersebut merupakan insiden yang sangat bersejarah dalam perjalanan demokrasi di Indonesia.

Pelaksanaan Pemilu 1955

Nah, pada kesempatan kali ini akan kami sampaikan beberapa fakta dan insiden seputar pelaksanaan Pemilu 1955. Sebelumnya, sudah kami sampaikan fakta dan insiden pelaksanaan pemilu 1955. Kini melanjutkan ulasan tersebut, akan kami sampaikan klarifikasi mengenai beberapa fakta dan insiden terkait dengan pelaksanaan Pemilu 1955 yang sangat bersejarah tersebut. Ada banyak peristiwa, namun yang berhasil dikumpulkan oleh wartawan pada ketika itu hanya beberapa saja. Fakta dan insiden seputar pemilu 1955 yang akan kami sampaikan yaitu didasarkan pada apa yang ditulis oleh wartawan Pikiran Rakjat ketika itu.

Fakta dan Peristiwa Seputar Pemilu 1955

1. Kerusuhan yang berakhir pada pembakaran hingga penembakan

Masih berkutat di Bandung, pada ketika pemilu 1955, terjadi kerusuhan di TPS Cisindang, Dukuh, Kabupaten Bandung. Pada ketika itu, TPS Cisindang tiba-tiba dibakar oleh orang yang tidak dikenal, namun beruntung, surat bunyi yang ada di TPS tersebut tidak terbakar sama sekali. Selain Cisindang, pembakaran juga terjadi di kawasan Cirojom, Desa BUnigara, Tasikmalaya. Motif pembakaran yang dilakukan segerombolan orang tak dikenal tersebut belum diketahui.

Masih di Jawa Barat, ketika itu juga terjadi kerusuhan yang bahkan hingga mengakibatkan penembakan. Ada sekitar 15 orang yang tergabung dalam kelompok Gebod yang kemudian melaksanakan penyerangan di Cibarusa. Di desa pecahan selatan lainnya juga dimasuki sekelompok orang bersenjata. Seain di kawasan tersebut, juga terjadi saling tembak antara pihak berwenang dengan sekolompok orang di kawasan Pasir Cipisan, Kabupaten Cianjur. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa.

2. Truk pembawa surat bunyi terbalik

Selain insiden kerusuhan yang terjadi, ada juga kecelakaan yang terjdi dan menghipnotis teknis pelaksanaan pemilu 1955. Sebuah truk yang membawa logistik pemilu 1955 berupa surat bunyi untuk Cilanggar mengalami kecelakaan di Cikari. Truk tersebut terbalik yang kemudian mengakibatkan surat bunyi tersebut berair dan tidak dapat dipakai kembali. Belum terperinci kecelakaan yang terjadi ini, apakah bersifat sabotase atau memang kecelakaan biasa tanpa ada tendensi apa-apa.

3. Terputusnya susukan telepon

Kejadian yang sedikit janggal yang terjadi pada pemilu 1955 yaitu terputusnya susukan telepon. Saluran telepon terputus di dartah Garut yang diduga sebab susukan telepon sudah berusia tua. Selain susukan telepon yang terputus, ternyata juga terjadi pembakaran kepada dua rumah di kawasan Kampung Babakan Tipar, Kabupaten Garut yang dilakukan oleh segerombolan orang.

4. Anggota Salfudin membawa mortir di Kuningan

Seleain beberapa fakta di atas, ada juga yang cukup menghawatirkan sebab keberadaannya membawa mortir. Sekitar 200an orang anggota kelompok dai bawah pimpinan Salfudin mendatangi Kabupaten Kuningan dengan membawa mortir. Selain membawa mortir, mereka juga membawa senjata api. Tujuan mereka yaitu ingin menyeberang ke Ciwaru, pada ketika itu belum diketahui motif bersama-sama dari kelompok ini dengan membawa senjata api yang sangat berbahay tersebut.