Peninggalan Kerajaan Islam Demak Yang Masih Ada Hingga Kini (I)

Peninggalan Kerajaan Islam Demak Yang Masih Ada Sampai Sekarang (I) - Kerajaan Demak yakni kerajaan Islam pertama yang ada di Jawa. Kerajaan Islam Demak termasuk kerajaan yang sangat berpengarh baik di Jawa maupun di tingkat Nusantara. Hal ini alasannya yakni Kerajaan Islam Demak yakni kerajaan Islam yang sudah maju dan berkembang baik dalam segi ekonomi, politik, sosial maupun budaya (baca : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya Kerajaan Demak). Dengan perkembangan yang maju pada banyak sekali bidang, maka tak heran kalau Kerajaan Islam Demak meninggalkan beberapa peninggalan yang masih ada sampapi dikala ini. Ada beberapa peninggalan kerajaan Islam Demak yang bisa Anda temukan dan dipelajari hingga dikala ini.

Peninggalan Kerajaan Islam Demak Yang Masih Ada Sampai Sekarang  Peninggalan Kerajaan Islam Demak Yang Masih Ada Sampai Sekarang (I)
Peninggalan Kerajaan Islam Demak
Sebenarnya selain ada kerajaan Islam Demak, di tanah Jawa ada beberapa kerajaan Islam lainnya. Ada Kerajaan Islam Banten (baca : Sejarah Kerajaan Islam Banten), ada juga Kerajaan Islam Cirebon (baca : Sejarah Kerajaan Islam Cirebon) dan ada beberapa Kerajaan Islam lainnya, insyaalloh akan kami post pada kesempatan yang lain. Kembali ke Demak, peninggalan Kerajaan Islam Demak ini ada beberapa macam jenisnya. Ada yang berupa situs, maksuroh dan beberapa jenis yang lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa peninggalan Kerajaan Islam Demak, perhatikan ulasang lengkapnya di bawah ini.

Peninggalan Kerajaan Islam Demak


1. Masjid Agung Demak

Tentu saja salah satu peninggalan Kerajaan Islam Demak yang paling besar yakni keberadaan Masjid Agung Demak. Peninggalan Kerajaan Islam Demak yang berupa masjid ini sangat terkenal dan terkenal seantero negeri. Masjid Agung Demak yakni masjid yang didirikan oleh Wali Songo pada tahun 19479. Masjid Agung Demak ini masih kokoh dan masih dipergunakan hingga dikala ini. Masjid Agung Demak merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Islam Demak sekaligus menjadi bukti bahwa Kerajaan Islam Demak semenjak awal memang sudah menjadi sentra penyebaran Islam di tanah Jawa. Ada banyak keunikan dari keberadaan Masjid Agung Demak. Letak Masjid Agung Demak yakni di desa Kauman, Demak Jawa Tengah.

2. Pintu Bledek

Peninggalan Kerajaan Islam Demak berikutnya yakni Pintu Bledek. Bledek dalam bahasa Indoensia mempunyai arti petir, sehingga Pintu Bledek ini berarti Pintu Petir. Pintu Bledek ini dibentuk oleh Ki Ageng Selo pada tahun 1466 yang merupakan pintu masuk utama dari Masjid Agung Demak. Konon berdasarkan kisah masyarakat setempat, Pintu tersebut dinamai Pintu Bledek alasannya yakni Ki Ageng Selo pembuatnya, menciptakan pintu tersebut dari petir yang menyambar. Sekarang, pintu tersebut tidak dipakai lagi sebagai pintu Masjid namun dimusiaumkan alasannya yakni sudah lapuk. Peninggalan Kerajaan Islam Demak Pintu Bledek ini sekarang disimpan di dalam museum Masjid Agung Demak.

3. Soko Tatal dan Soko Guru

Peninggalan Kerajaan Islam Demak berikutnya yakni soko tatal dan soko guru. Soko Guru yakni sebuah soko yang mempunyai diameter mencapai 1 meter dengan fungsi sebagai penyangga kokohnya Masjid Demak. Di Masjid Demak, ada empat buah soko guru yang digunakan. Menurut kisah sejarah, konon kabarnya yang menciptakan keempat Soko Guru tersebut yakni Kanjeng Sunan Kalijogo. Sunan Kalijogo mendapat kiprah dari Walisongo untuk menciptakan keempat Soko Guru sendirian. Namun kemudian ketika Masjid Demak rampung dikerjakan dan siap didirikan, Soko Guru yang dibentuk Sunan Kalijogo masih ada tiga buah.

Akhirnya denganmengerahkan segala kemampuan, Sunan Kalijogo pun membuuat Soko Guru yang keempat dengan berbahan tatal. Tatal yakni serabut kayu yang kecil sisa dari kayu yang dibentuk bangunan dan berjumlah banyak. Nah, singkat cerita, jadinya kumpulan tatal ini pun kemudian menjadi sebuah soko guru yang hingga sekarang kemudian terkenal dengan sebutan soko tatal yaitu soko guru yang terbuat soko tatal.

4. Bedug dan Kentongan

Peneinggalan Kerajaan Islam Demak selanjutnya yakni berupa bedug dan kentongan. Bedug dan kentongan ini pada masa kerajaan mempunyai kiprah yang sangat penting. Bedug dan kentongan merupakan alat pemanggil bagi masyarakat untuk tiba ke masjid dan beribadah sholat berjamaah 5 waktu sehabis adzan dikumandangkan. Bedug dan kentongan ini mempunyai makna filosofis yang dalam. Kentongan yang mempunyai bentuk ibarat tapal kuda mempunyai arti filosofis bahwa ketika kentongan berbunyi, maka masyarakat harus segera berlari secepat kuda untuk menuju masjid dan melaksanakan sholat berjamaah.


Itulah beberapa peninggalan kerajaan Islam Demak yang bisa kami sampaikan untuk Anda semua. Insyaalloh akan kami sambung lagi pada artikel selanjutnya masih mengenai peninggalan kerajaan Islam Demak. Karena peninggalan kerajaan Islam Demak ini cukup banyak sehingga kalau dijadikan dalam satu postingan akan menjadi goresan pena yang terlalu panjang.

Belum ada Komentar untuk "Peninggalan Kerajaan Islam Demak Yang Masih Ada Hingga Kini (I)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel