Sejarah Kerajaan Islam Di Indonesia

Sejarah Kerajaan Islam Di Indonesia - Katanya sejarah yaitu guru terbaik yang harus dipelajari, untuk itu kali ini kita kembali dengan salah satu bahan sejarah yang berkaitan dengan kerajaan Islam. Yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Jika anda ingin tahu mengenai hal itu silahkan baca ulasan singkat di bawah ini.

Setelah masa hindu-budha, Indonesia juga mendapat dampak dan mencicipi keberadaan penyebaran Islam melalui banyak sekali kerajaan Islam. Sejarah menyatakan sebenarnya di antara faktor-faktor sebelum masuknya penjajah di indonesia telah tersebar pula agama islam melalui kerajaan – kerajaan Islam, yang di antaranya :

a). Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan samudra Pasai yang dikenal sebagai kearajaan islam pertama di indonesia terletak di sumatra bab utara. Daerah ini menjadi kerajaan islam pertama alasannya di kunjungi banyak pedagang islam dari arab, mesir, persia, dan Gujarat. Secara geografis, samudra pasai memang strategis alasannya berdekatan dengan selat malaka.

Berita samudra pasai sebagai kerajaan islam, mula-mula diperoleh dari marcopolo. Marcopolo yaitu seoranag pedagang asal venesia (italia). Ia usang tinggal di istana kaisar khubilaikhan di Cina. Pada tahun 1292 Marcopolo hendak kembali kenegara asalnya dan kapal yang ditumpanginya snggah di Perlak. Marcopolo mengatakan, masyarakat menganut agama Islam. Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa banyak pedagang islam dari gujarat ia menyiarkan agama islam.

Dalam kunjungannya krtempat-tempat lainnya diujung utarasumatra, didapati bahwa penduduk terasebut belum menganut Islam. Samudra pasai menjadi kerajaan Islam pertama di Indonesia,beberapa waktu sehabis kunjungan marcopolo.

Setelah Samudra Pasai, Kerajaan Islam Di Indonesia yang kedua yaitu kerajaan Malaka. Bagaimanakah Sejarah Kerajaan Islam yang satu ini, berikut klarifikasi singkat mengenai kerajaan yang bercorak Islam tersebut.

b). Kerajaan Malaka

Sebelum periode ke 15, Malaka hanya dikenal sebagai sebuah kampung nelanyan kumuh. Malaka mulai berubah sebagai tempat yang ramai dikunjungi para pedagang, sehabis samudra pasai mengalami kemunduran.

Raja pertama kerajaan malaka yaitu Sultan Iskandar Syah. Tokoh ini semula berjulukan Taramisora. Ia yaitu seorang aristokrat yang berasal dari Majapahit. Pada tahun 1390, ia menobatkan sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung sampai tahun 1413. Pada masa pemerintahannya, paramisora mengadakan kekerabatan persahabatan dan perdagangan dengan Cina.

c). Kerajaan Aceh

Setelah malaka di kuasai portugis,portugis pedagang – pedagang islam tidak lagi tiba ke malaka. Adapun sebanya portugis di nilai licik, juga di malaka mulai sering timbul peeperangan. Sehingga para pedagang umumnya tiba ke aceh. Daerah ini cepat mengalami perkembangan ebagai usat perdagangan penyebaran agama islam. Sebelumnya aceh termasuk tempat kekuasaan Pedir, tetapi berhasil melepaskan diri kemudian menjadi kerajaan besar.

Kerajaan aceh berkembang sehabis kerajaan samudra pasai mundur dan malaka di kuasai portugis. Aceh menjadi sentra perdagangan baru, kemudian bermetamorfosis kerajaan an menjcapai puncaknya pada masa pemerintahan sultan Iskandar muda.

Sultan terbesar kerajaan aceh yaitu sultan iskandar muda (1607 - 1636). Sultan ini di kenal pula dengan sebutan Sultan Marhum Mahkota Alam. Pada masa pemerintahanya banyak tempat yang d takhlukan sehingga tempat kekuasaan aceh bertambah luas. Iskandar Muda berusaha pula mengusir portugis di malaka tetapi tidak berhasil. Karena keberhasilannya memperluas tempat kekuasaan aceh, ia di puja – puja dalam kitab Bustanus Sallatin.

Kerajaan terakhir yang akan dibahas dalam bahan tentang Sejarah Kerajaan Islam Di Indonesia ini yaitu Demak. Sebagian dari kita tentu sudah sering mendengar ihwal kerajaan ini bukan? Untuk memperlihatkan pengenalan dan pengetahuan berikut sedikit sejarah mengenai kerajaan tersebut.

d). Kerajaan Demak

Kerajaan Demak yaitu kerajaan islam pertama di pulau jawa, berdasarkan penulisan sejarah tradisional jawa, kerajaan ini di dirikan sekitar tahun 1500 M oleh Raden Fatah, Raden Fatah yaitu putra dari Majapahit yang terakhir (dari zaman sebelum Islam), Brawijaya V. Ibunya seorang cina. Tanpa sepengetahuan Raja Brawijaya putri cina itu membisu diam menganut agama islam. Karena itu Raja Brawijara memperlihatkan putri cina yang sebenarnya sedang mengandung kepada Penguasa Palembang.