Sejarah Singkat Insiden Rengasdengklok
Sejarah Peristiwa Rengasdengklok - Pada 16 Agustus 1945. Pagi-pagi buta, sekitar pukul 04.30 WIB, sekelompok perjaka revolusioner membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat. Di sana Bung Karno, Bung Hatta, dan perjaka merundingkan Proklamasi Kemerdekaan.Menurut, kejadian itu yakni agresi perjaka "menculik" Bung Karno dan Bung Hatta. Kejadian itu, katanya, merupakan buntut dari silang pendapat antara golongan renta versus muda mengenai Proklamasi Kemerdekaan.
Golongan renta terlalu kompromi dan hanya menunggu hadiah kemerdekaan dari Jepang. Sebaliknya, golongan muda menginginkan proklamasi segera dilakukan dan tidak rela kemerdekaan sebagai hadiah dari Jepang. Bung Karno dan Bung Hatta dianggap representasi golongan renta - Peristiwa Rengasdengklok. Sementara di golongan perjaka ada nama-nama menyerupai Sukarni, Wikana, Chaerul Saleh, Aidit, Sidik Kertapati, Darwis, Suroto Kunto, AM Hanafie, Djohar Nur, Subadio, dan lain-lain.
Ketika perjaka berupaya membawa Bung Karno dan Bung Hatta keluar kota, tidak ada pemaksaan dan penghilangan kemerdekaan. Ketika itu, sekitar pukul 04.00 WIB, Bung Karno masih tertidur di kediamannya di Pegangsaan Timur 56 Cikini. Ia dibangunkan oleh Chaerul Saleh.
Peristiwa rengasdengklok secara lengkap
Peristiwa rengasdengklok secara singkat
Perumusan teks proklamasi
Peristiwa rengasdengklok hingga proklamasi
Drama kejadian rengasdengklok
Latar belakang kejadian rengasdengklok
Peristiwa g 30 s pki
Peristiwa 10 november
Ketika Bung Karno dan rombongan datang di Rengasdengklot, para perjaka PETA menyambut dengan pekik "Hidup Bung Karno!", "Indonesia Sudah Merdeka!", dan lain-lain. Artinya, jikalau penculikan, tak mungkin ada penyambutan menyerupai itu.
Pada tanggal 15 Agustus 1945, ada pertemuan di Asrama Baperki (Badan Perwakilan Pelajar Indonesia) di Tjikini 71. Sejumlah tokoh perjaka hadir, menyerupai Chaerul Saleh, Wikana, Aidit, Djohan Nur, Subadio, Suroto Kunto, dan lain-lain.
Hasil pertemuan itu: Kemerdekaan Indonesia harus dinyatakan melalui Proklamasi. Putusan tersebut akan disampaikan kepada Bung Karno dan Bung Hatta biar mereka atas nama Rakyat Indonesia menyatakan proklamasi kemerdekaan itu. Artinya, para perjaka menginginkan biar Proklamasi dinyatakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia. Indonesia.
Tujuan dibawanya ir soekarno dan moh hatta ke rengasdengklok biar para pemimpin bangsa tersebut tidak dipengaruhi oleh pemerintahan jepang. Di sana ir soekarno dan moh hatta berserta golongan muda menempati sebuah rumah milik warga keturunan tiong hoa yang berjulukan ji ki song, dan di sana para perjaka berupaya menekan ir soekarno dan moh hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan republik indonesia.
Ir soekarno hasilnya bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan republik indonesia melalui pembicaranya sudancho singgi kembali kejakarta untuk memberi tahukan isu tersebut kepada golongan muda. Di ketika bersamaan terjadilah negosiasi antara golongan muda (wikana) dengan golongan renta (ahmad soebardjo) hasil negosiasi tersebut tetapkan proklamasi kemerdekaan republik indonesia akan dilaksanakan di jakarta.
Dan perumusan naska proklamasi akan dilaksanakan di rumah kediaman laksamana tadashi maeda di pilihnya kediaman laksamana tadashi maeda menurut pertimbangan sebab laksamana tadashi maeda memperlihatkan jaminan keselamatan bagi seluruh pemimpin bangsa indonesia dan tidak akan ikut campur dalam dilema perumusan naska proklamasi kemerdekaan republik indonesia.
Dan perumusan naska proklamasi akan dilaksanakan di rumah kediaman laksamana tadashi maeda di pilihnya kediaman laksamana tadashi maeda menurut pertimbangan sebab laksamana tadashi maeda memperlihatkan jaminan keselamatan bagi seluruh pemimpin bangsa indonesia dan tidak akan ikut campur dalam dilema perumusan naska proklamasi kemerdekaan republik indonesia.
Ketika rombongan ir soekarno dan moh hatta hingga di jakarta mereka eksklusif menuju ke kediaman laksamana tadashi maeda, dan susunan konsep naska proklamasi hasilnya berhasil diselesaikan menjelang subuh yang diketik ulang oleh sayuti melik kemudian di tanda tangani oleh ir soekarno dan moh hatta atas nama bangsa indonesia.
Pembacaan naskah proklamasi yang awalnya direncanakan akan di bacakan di lapangan ikada (ikatan atletit jakarta) terpaksa di batalkan sebab disana telah berbaris tentara jepang dengan senjata lengkap - Sejarah Singkat Peristiwa Rengasdengklok. Untuk menghindari bentrokan dengan tentara jepang pembacaan naska proklamasi dialihkan didepan rumah kediaman ir soekarno di jalan pengasaan timur no 56 jakarta.
Pada hari jum'at 17 agustus 1945 pembacaan naska proklamasi sempurna pada pukul 10.00 yang dilanjutkan dengan pidato singkat oleh ir soekarno dan pengibaran bendera merah putih yang di jahit tangan oleh ibu Fatmawati, pengibaran dilakukan oleh suhut dan latif. Dan secara impulsif mayarakat yang hadir dalam upacara tersebut menyanyikan lagu indonesia raya.
Foto: Peristiwa Rengasdengklok/id.wikipedia
Pada hari jum'at 17 agustus 1945 pembacaan naska proklamasi sempurna pada pukul 10.00 yang dilanjutkan dengan pidato singkat oleh ir soekarno dan pengibaran bendera merah putih yang di jahit tangan oleh ibu Fatmawati, pengibaran dilakukan oleh suhut dan latif. Dan secara impulsif mayarakat yang hadir dalam upacara tersebut menyanyikan lagu indonesia raya.
DAFTAR PUSTAKA
Wayan, I Badrika. 2006. Sejarah untuk Sekolah Menengan Atas jilid 3 kelas XII kegiatan IPS. Jakarta. Penerbit Erlangga
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Singkat Insiden Rengasdengklok"
Posting Komentar