Sejarah Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia - Di satu sisi, sekutu mempersiapkan pasukan diantaranya AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indisch), KNIL (Koninkijk Netherlands Indisch Lager) dan NICA (Netherlandsch Indisch Civil Administration) pasukan Belanda yang pernah melarikan diri ke Australia untuk menata kembali kehidupan Indonesia. Adapun kiprah AFNEI di Indonesia ialah sebagai berikut.
  1. Menerima penyerahan senjata dari tangan Jepang.
  2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.
  3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk lalu dipulangkan.
  4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan tenang untuk lalu diserahkan kepada pemerintahan sipil.
  5. Menghimpun keterangan ihwal penjahat perang dan menuntut mereka di depan pengadilan.

Di sisi lainnya, presiden RI yakni Soekarno, membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang ditujukan untuk mencegah Sekutu masuk ke Indonesia - Usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perang antara BKR melawan AFNEI dan KNIL tidak bisa terelakkan. Perang ini terjadi di Surabaya, Medan, Ambarawa, Bandung dll.

1) Pertempuran Surabaya
Pada 25 Oktober 1945, penggalan dari Divisi India ke-23 yang menerima kiprah dari panglima AFNEI untuk melucuti serdadu Jepang dan menyelamatkan interniran Sekutu yang dipimpin oleh Brigadier A.W.S. Mallaby telah mendarat di Surabaya. Sekutu sanggup meyakinkan Pemerintah RI bahwa mereka berjanji tidak akan menggangu urusan politik bangsa Indonesia dan mereka juga menyatakan bahwa diantara mereka tidak terdapat tentara Belanda.

Namun Indonesia di khianati, salah satu bentuk positif dari penghianat Inggris ialah pada tanggal 26 Oktober 1945 satu pleton dari Field Security Section melaksanakan penyergapan di Kalisosok untuk membebaskan Kolonel Huiyer (seorang Kolonel Angkatan Laut Belanda) dan kawan-kawannya. Tindakan Inggris tidak berhenti hingga disitu, buktinya 27 Oktober 1945 mereka membuatkan pamflet yang berisi perintah biar rakyat Surabaya dan Jawa Timur untuk menyerahkan senjata yang didapat dari Jepang. 

Pemerintah pun melaksanakan pertemuan dengan Mallaby untuk meminta konfirmasi mengenai hal tersebut. Namun Mallaby menyampaikan bahwa ia tidak tau menahu ihwal hal tersebut, tetapi berdasarkan Mallaby kalau itu merupakan perintah Inggris maka ia akan tetap menjalankan sesuai dengan apa yang diperintahkan.

Pada 27 Oktober 1945 merupakan kontak senjata pertama antara perjaka dan Inggris, bencana tersebut mulai bertambah kritis hingga Inggris merasa tidak nyaman akan posisinya. Untuk itu Inggis meminta kepada Presiden Soekarno biar pihak Indonesia menghentikan serangan tersebut. Tetapi sialnya, pemimpin mereka tewas dalam peperangan. 

Mendengar pemimpinnya gugur, Inggris mulai mendatangkan pasukannya ke Indonesia, selain itu tanggal 9 November 1945 Inggris mengirimkan ultimatum yang pada dasarnya menghina dan merendahkan harga diri bangsa Indonesia. Akhirnya perang pun tidak sanggup dihindarkan.

2) Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini berlangsung 20 November hingga 15 Desember 1945 diawali dari bencana di Magelang ketika Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 mendarat disemarang yang dipimpin oleh Brigadier Bethell. Divisi ini memiliki tujuan yang sama menyerupai halnya di Surabaya, hingga bencana itupun pecah pada tanggal 26 Oktober 1945 di Magelang. Insiden ini berhenti sesudah Presiden dan Sekutu mengadakan negosiasi untuk melaksanakan genjatan senjata pada tanggal 2 November 1945.

Pada 20 November 1945 di Ambarawa terjadi pertempuran antara TKR dan Inggris, alasannya ialah banyaknya serangan yang dilakukan Ingggris maka 21 November 1945 pasuka TKR melaksanakan serangan fajar dengan tujuan memukul mundur pasukan Inggris yang menduduki desa Pingit. Akhirnya pada 15 Desember 1945 Inggris meninggalkan kota Ambarawa dan mundur ke Semarang.

3) Pertempuran Medan Area
Sekutu dibawah pimpinan T.E.D. Kelly mendarat di Sumatra Utara 9 Oktober 1945. Yang mengejutkan ialah ikut sertanya NICA dalam rombongan sekutu yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Pemerintah RI Sumatra Utara mengizinka mereka untuk menempati beberapa hotel di kota medan, hal itu alasannya ialah semata-mata untuk menghormati kiprah mereka. 

Sehari sesudah mendarat tim dari RAPWI mendatangi kamp-kamp tawanan di beberapa kawasan untuk membantu membebaskan para tawanan dan dikirim ke Medam atas persetujuan Gubernur M. Hassan. Ternyata hal yang mengherankan ialah kelompok mereka eksklusif dibuat menjadi medan Batalyon KNIL. Sikap ini mengakibatkan banyak sekali bencana yang dilakukan secara Spontan oleh pemuda, tepatnya 13 Oktober 1945 merupakan awal insiden, hal ini dipicu oleh seorang penghuni hotel yang menginjak-injak lencana Merah Putih yang digunakan oleh seseorang yang ditemuinya.

Pada 1 Desember 1945 beberapa papan dipasang dengan bertuliskan Fixed Boundaris Medan Area diberbagai kota oleh pihak serikat menciptakan kota medan populer dengan Medan Area - Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Tindakan ini ialah tantangan bagi para perjaka alasannya ialah pihak Inggris dan NICA melaksanakan agresi pencucian terhadap unsur Republik. Aksi tersebut menerima tanggapan dari para pemuda, sehingga banyak kawasan yang menjadi tidak aman. Inggrispun juga mulai mengancam pihak perjaka sehingga perlawanan juga terus memuncak, alhasil dengan banyak sekali cara Inggris berhasil menguasai kota Medan.

4) Pertempuran Bandung Lautan Api
Pada 12 Oktober 1945 dibawah pimpinan Brigade Mac Donald pasukan Inggris tiba di Bandung. Pada 24 November 1945 TKR dan tubuh usaha lainnya melancarkan serangan terhadap kedudukan Inggris, tiga hari lalu Mac Donald memberikan ultimatum biar para penduduk mengosongkan Bandung Utara. Jawaban dari ultimatum tersebut ialah berdirinya pos-pos gerilya diberbagai tempat, sehingga selama bulan Desemberpun terjadi beberapa pertempuran.

Selama berlangsungnya pertempuran, banyak serdadu India yang menjadi penggalan Inggris, melaksanakan desersi dan bergabung dengan pasukan Indonesia. Pihak Inggris alhasil meminta kepada panglima devisi tiga biar pasuka India tersebut diserahkan kepada mereka. Kegagalan bangsa Indonesia dalam melaksanakan serangan maupun penyelesaian mengakibatkan Inggris bermain ditingkat atas. 23 Maret 1946 mereka menunjukkan ultimatum kepada Perdana Menteri Sutan Sjahrir biar bangsa Indonesia meningglkan Bandung, tetapi hal itu ditolak secara tegas alasannya ialah hal tersebut dirasa tidak mungkin. 

23 Maret 1946 dengan alasan untuk menyelamatkan TRI dari kehancuran, Sjahrir mendesak Nasution biar ultimatum tersebut dipenui, alasannya ialah dirasa TRI belum bisa menghadapi pasukan Inggris. Akhirnya sekali lagi Nasution menghubungi Inggris biar batas waktu tersebut diperpanjang tetapi hasilnya Inggris tetap menolak dan sebaliknya Nasutionpun juga menolak proposal Inggris untuk meminjamkan truk untuk mengangkut pasukan Indonesia.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Dalam pertemuan antara Nasution dan para komandan TRI, para pemimpin lasykar dan pegawanegeri pemerintahan mencapai kesepakatan yaitu akan membumi hanguskan Bandung sebelum tempat itu ditinggalkan - Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Akhirnya tempat pertama yang dibumi hsnguskan ialah Bank Rakyat, dan dilanjutkan ditempat penting lainya. Selain itu anggota TRI juga memperabukan asrama mereka sendiri, alhasil 24 Maret 1946 semua orang meninggalkan Bandung yang ketika itu sudah menjadi lautan api.

DAFTAR PUSTAKA

Wayan, I Badrika. 2006. Sejarah untuk Sekolah Menengan Atas jilid 3 kelas XII kegiatan IPS. Jakarta. Penerbit: Erlangga

http://www.slideshare.net/wawansuhartawan/perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan-9-smp

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_3._USAHA_PERJUANGAN_MEMPERTAHANKAN_KEMERDEKAAN_INDONESIA.

Sumber Gambar: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1. PT Tira Pustaka. Hlm 90

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel