Sejarah Organisasi Zaman Penjajahan Jepang Di Indonesia
Organisasi Masa Penjajahan Jepang di Indonesia - Ada berapakah organisasi yang ada pada masa Jepang ada di Indonesia? Ya, kali ini pembahasan sejarah kita akan membahas mengenai banyak sekali organisasi yang ada di masyarakat pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Dalam hal ini ada beberapa yang akan kita bahas lebih jauh yaitu mengenai gerakan 3A, sentra tentara rakyat (putera), dan juga jawa hokokai.
Selama masa pendudukan Jepang, bangsa Indonesia dihentikan membentuk organisasi sendiri. Akan tetapi, Jepang sendiri membentuk organisasi-organisasi bagi rakyat Indonesia dengan maksud dipersiapkan untuk membantu Jepang. Organisasi-organisasi ini pada risikonya berbalik melawan Jepang.
Zaman penjajahan jepang dan belanda
Zaman penjajahan jepang hingga proklamasi
Pendidikan zaman penjajahan jepang
Sejarah zaman penjajahan jepang
Pers zaman penjajahan jepang
Pada zaman penjajahan jepang
Organisasi pada masa penjajahan jepang
Zaman penjajahan belanda selama 350 tahun
A. Gerakan 3A
Gerakan Tiga A merupakan organisasi propaganda untuk kepentingan perang Jepang. Organisasi ini berdiri pada bulan April 1942. Pimpinannya ialah Mr. Sjamsuddin. Tujuan berdirinya Gerakan Tiga A ialah semoga rakyat dengan sukarela menyumbangkan tenaga bagi perang Jepang.
Semboyannya ialah Nippon cahaya Asia, Nippon pemimpin Asia, Nippon pelindung Asia. Untuk menunjang gerakan ini, dibuat Barisan Pemuda Asia Raya yang dipimpin Sukarjo Wiryopranoto. Adapun untuk menyebarluaskan propaganda, diterbitkan surat kabar Asia Raya.
Setelah kedok organisasi ini diketahui, rakyat kehilangan simpati dan meninggalkan organisasi tersebut. Pada tanggal 20 November 1942, organisasi ini dibubarkan.
B. Pusat Tentara Rakyat (Putera)
Pada tanggal 9 Maret 1943, diumumkan lahirnya gerakan gres yang disebut Pusat Tenaga Rakyat atau Putera. Pemimpinnya ialah empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan Mas Mansyur. Tujuan Putera berdasarkan versi Ir. Soekarno ialah untuk membangun dan menghidupkan segala sesuatu yang telah dirobohkan oleh imperialisme Belanda.
Adapun tujuan bagi Jepang ialah untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia dalam rangka membantu usaha perangnya. Oleh lantaran itu, telah digariskan sebelas macam acara yang harus dilakukan sebagaimana tercantum dalam peraturan dasarnya. Di antaranya yang terpenting ialah memengaruhi rakyat supaya besar lengan berkuasa rasa tanggung jawabnya untuk menghapuskan efek Amerika, Inggris, dan Belanda, mengambil potongan dalam mempertahankan Asia Raya, memperkuat rasa persaudaraan antara Indonesia dan Jepang, serta mengintensifkan pelajaran-pelajaran bahasa Jepang. Di samping itu, Putera juga memiliki kiprah di bidang sosial-ekonomi.
Jadi, Putera dibuat untuk membujuk para kaum nasionalis sekuler dan golongan intelektual semoga mengerahkan tenaga dan pikirannya guna membantu Jepang dalam rangka menyukseskan Perang Asia Timur Raya, Organisasi Zaman Penjajahan Jepang. Organisasi Putera tersusun dari pemimpin sentra dan pemimpin daerah.
Pemimpin sentra terdiri dari pejabat potongan usaha budaya dan pejabat potongan propaganda. Akan tetapi, organisasi Putera di kawasan semakin hari semakin mundur. Hal ini disebabkan, antara lain,
- keadaan sosial masyarakat di kawasan ternyata masih terbelakang, termasuk dalam bidang pendidikan, sehingga kurang maju dan dinamis;
- keadaan ekonomi masyarakat yang kurang bisa berakibat mereka tidak sanggup membiayai gerakan tersebut.
Dalam perkembangannya, Putera lebih banyak dimanfaatkan untuk usaha dan kepentingan bangsa Indonesia. Mengetahui hal ini, Jepang membubarkan Putera dan mementingkan pembentukan organisasi baru, yaitu Jawa Hokokai.
C. Jawa Hokokai
Jepang mendirikan Jawa Hokokai pada tanggal 1 Januari 1944. Organisasi ini diperintah pribadi oleh kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan). Latar belakang dibentuknya Jawa Hokokai ialah Jepang menyadari bahwa Putera lebih bermanfaat bagi pihak Indonesia daripada bagi pihak Jepang. Oleh lantaran itu, Jepang merancang pembentukan organisasi gres yang meliputi semua golongan masyarakat, termasuk golongan Cina dan Arab. Berdirinya Jawa Hokokai diumumkan oleh Panglima Tentara Keenambelas, Jenderal Kumakichi Harada.
Sebelum mendirikan Jawa Hokokai, pemerintah pendudukan Jepang lebih dahulu meminta pendapat empat serangkai. Alasan yang diajukan ialah semakin hebatnya Perang Asia Timur Raya sehingga Jepang perlu membentuk organisasi gres untuk lebih menggiatkan dan mempersatukan segala kekuatan rakyat. Dasar organisasi ini ialah pengorbanan dalam hokoseiskin (semangat kebaktian) yang meliputi pengorbanan diri, mempertebal rasa persaudaraan, dan melakukan sesuatu dengan bakti.
Secara tegas, Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah. Jika pucuk pimpinan Putera diserahkan kepada golongan nasionalis Indonesia, kepemimpinan Jawa Hokokai pada tingkat sentra dipegang pribadi oleh Gunseikan. Adapun pimpinan kawasan diserahkan kepada pejabat setempat mulai dari Shucokan hingga Kuco. Kegiatan - acara Jawa Hokokai sebagaimana digariskan dalam anggaran dasarnya sebagai berikut.
- Melaksanakan segala sesuatu dengan positif dan nrimo untuk menyumbangkan segenap tenaga kepada pemerintah Jepang.
- Memimpin rakyat untuk menyumbangkan segenap tenaga berdasarkan semangat persaudaraan antara segenap bangsa.
- Memperkukuh pembelaan tanah air.
Anggota Jawa Hokokai ialah bangsa Indonesia yang berusia minimal 14 tahun, bangsa Jepang yang menjadi pegawai negeri, dan orang-orang dari banyak sekali kelompok profesi, Sejarah Organisasi Zaman Penjajahan Jepang di Indonesia. Jawa Hokokaimerupakan pelaksana utama usaha pengerahan barang-barang dan padi. Pada tahun 1945, semua acara pemerintah dalam bidang pergerakan dilaksanakan oleh Jawa Hokokai sehingga organisasi ini harus melakukan kiprah dengan positif dan menjadi alat bagi kepentingan Jepang.
DAFTAR PUSTAKA
Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah Program IPS Kelas XI. Jakarta. Penerbit Pusat Perbukuaan Departemen Pendidikan Nasional.
Wayan, I Badrika. 2006. Sejarah untuk Sekolah Menengan Atas jilid 2 kelas XI Program IPS. Jakarta. Penerbit Erlangga
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Organisasi Zaman Penjajahan Jepang Di Indonesia"
Posting Komentar