Sejarah Singkat Konferensi Asia Afrika (Kaa)
Sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) - KAA muncul alasannya yakni adanya inisiatif dari bangsa Indonesia. Secara umum KAA terbentuk alasannya yakni suasana yang semakin meningkat antara bangsa-bangsa yang terjelajah untuk memperoleh kemerdekaannya pada pasca perang dunia II. Karena letak geografis asia-afrika yang berbatasan dan mempuyai ciri-ciri geografis. Bangsa asia – afrika sama-sama pernah dijajah oleh bangsa barat, Kesadaran akan diperlukanya kerjasama Negara-negara asia-afrika dalam mengatasi problem ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya, perdamaian dunia yang terancam alasannya yakni pertentngan antara blok barat dan blok timur.
Tujuan berdirinya KAA yakni untuk memajukan kerjasama antara bangsa-bangsa asia-afrika dalam bidang social, ekonomi, budaya, memberantas diskriminasi dan kolonialisme, memperbesar tugas asia – afrika di dunia internasional dan ikut serta dalam perdamaian internasional.
Konferensi pendahuluan KAA yakni Konferensi kolombo/pasca Negara pada tanggal 28-29 desember 1954 dimana hasil konferensi ini adalah: supaya mengadakan KAA di bandung, menetapkan kelima Negara Konferensi kolombo sebagai Negara sponsor, Menetapkan jumlah Negara yang diundang dalam Kaa, Menetapkan tujuh pokok Kaa.
Konferensi pendahuluan KAA yakni Konferensi kolombo/pasca Negara pada tanggal 28-29 desember 1954 dimana hasil konferensi ini adalah: supaya mengadakan KAA di bandung, menetapkan kelima Negara Konferensi kolombo sebagai Negara sponsor, Menetapkan jumlah Negara yang diundang dalam Kaa, Menetapkan tujuh pokok Kaa.
Sedangkan 5 negara yang menghadiri konferensi kolombo (Negara sponsor Kaa) dan perwakilannya ialah:
1. Indonesia (perdana mentri Alisastro amidjojo)
2. Pakistan (Mohamad Ali jinah)
3. Sri Langka (perdana mentri sirjon kontelawala)
4. Myanmar/Burma (perdana mentri U NU)
5. India (perdana mentri jawa harnal Nehru)
Yang mengemukakan gagasan perihal perlunya diselenggarakan nya Kaa yakni Alisstro Amidjojo. Kaa ini diselenggarakan di bandung pada tanggal 18 april 1955 dan diawali dengan Pidato ir.soekarno. Sementara itu tokoh-tokoh yang terlibat dalam Kaa itu adalah: ir. Soekarno sebagai pembuka program sekaligus sebagai pembaca pidato, Ali sastro amidjojo sebagai ketua konferensi, dan Ruslan Abdull Gani sebagai sekretaris jendral Kaa.
Nama-nama Negara yang diundang dalam konfrensi ini ada 30 negara namun yang menghadiri hanyalah 29 negara alasannya yakni adanya 1 negara yang tidak dapat hadir yaitu Afrika Tengah alasannya yakni situasi dan kondisi dalam negrinya belum stabil.
Nama-nama Negara yang diundang dalam konfrensi ini ada 30 negara namun yang menghadiri hanyalah 29 negara alasannya yakni adanya 1 negara yang tidak dapat hadir yaitu Afrika Tengah alasannya yakni situasi dan kondisi dalam negrinya belum stabil.
Nama-nama negara yang hadir dalam perjanjian konferensi asia afrika ini adalah: afganistan, Ethiopia, Filipina, India, Indonsia, irak, iran, jepang, kamboja, lao, libanon, Liberia, libia, mesir, myanmar, Nepal, Pakistan, Ghana, Saudi Arabia, sri langka, sudan, Syria, thailan, RRC, turki, vietnam selatan, Vietnam utara, yoman, yordania.
Dalam pelaksanaannya Kaa melaksanakan siding 7 kali dan menghasilkan 10 pokok keputusan yang disebut dengn nama "Dasasila Bandung" yang isinya adalah:
- Menghormati HAM yang ebagai mana yang tercantum pada PBB
- Menghormati kedaulatan dan integritas territorial semua bangsa.
- Mengakui persamaan semua bangsa
- Tidak melaksanakan intervensi (campur tangan) problem dalam negri Negara lain
- Menghormati hak setiap banga untuk nempertahankan diri baik dengan secara sendirin maupun kolektif sesuai piagam PBB.
- Tidak melaksanakan tekanan– tekanan terhadap Negara lain
- Tidak melaksanakan tindakan/ancaman aksi terhadap keutuhan Negara lain.
- Menyelesaikan perselisihan internasional dengan jalan damai.
- Memejukan kerjasama untuk kepentingan bersama.
- Menghormati aturan dan kewajiban – kewajiban internasional.
Pengaruh Konferensi Asia-Afrika (KAA) terhadap dunia dan Indonesia antara lain:
- Banyaknya Negara asia – afrika yang memproklamasikan kemerdekaan sehabis berdirinya Kaa seperti:Ghana yang merdeka 15 maret 1957 dari inggris, Kongo yang merdeka 30 juni 1960 dari belgia
- Kaa memperlihatkan pinjaman besar terhadap perdamaian dunia misalnya ketegangan dunia semakin berkurang pasca perang dingin
- Timbulnya perjuangan unuk menghapus deskriminasi warna kulit
- Pencetus rasa setia mitra dan bangkitnya bangsa-bangsa asia afrika untuk menggalang persatuan
- Landasan berdirinya gerakan nonblok
- Negara asia afrika dalam sidang umum PBB mendukung tuntutan Indonesia atas irian barat
Sedangkan simpulan dari Kaa yakni disetujuinya 10 pokok dasar keputusan yang sisebut dengan dasasila bandung. Demikianlah tadi sejarah konferensi asia afrika (KAA) yang diadakan di Bandung. Mudah-mudahan dapat menjadi embel-embel materi berguru sejarah bagi semua yang membutuhkan.
Daftar Pustaka:
Tamin Nico, 2000. Sejarah untuk Kelas XIII SMU. Yudistira
http://www.geschool.net/febydwikurnia/blog/post/sejarah-konferensi-asia-afrika-kaa-di-bandung
http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Asia%E2%80%93Afrika
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Singkat Konferensi Asia Afrika (Kaa)"
Posting Komentar