Sejarah Usaha Pengembalian Irian Barat
Sejarah Perjuangan Pengembalian Irian Barat - Di tengah kehidupan politik yang masih belum stabil pasca kemerdekaan,hubungan iindonesia dengan belanda kembali tegang. Belanda yang harus mengakhiri penjajahanya di tanah indonesia masih berusaha untuk menancapkan kekuatan kolonialismenya di wilayah paling timur Negara Republik Indonesia.
Belanda tetap kokoh mempertahankan Irian Barat atau yang kini di sebut papua. Padahal sesuai negosiasi KMB, seharusnya dalam jangka waktu setahun pasca kemerdekaan wilayah irian barat harus sudah menjadi wilayah indonesia.
1) Latar belakang upaya pembebasan irian melalui operasi militer
2) Latar belakang pembebasan irian melalui operasi militer
3) Konfrontasi terhadap malaysia
4) Jelaskan latar belakang terjadinya upaya pembebasan irian melalui operasi militer
5) Siapakah ellsworth bunker
6) Latar belakang berdirinya orde baru
7) Pembebasan irian jaya
8) Jelaskan wacana trikora
Sementara itu, dengan jalan buntu belanda sengaja menjadikan kasus irian barat menjadi berlarut-larut. Sebenernya semenjak zaman kerajaan tidore dan majapahit wilayah irian barat telah masuk ke dalam kekuasaan kedua kerajaan tersebut.
1. Perjuangan melalui jalur diplomasi
Setahun sehabis irian barat di kuasai belanda, pemerintah RI berusaha menuntaskan kasus ini melalui negosiasi bilateral dalam lingkungan Uni Indonesia-Belanda. Upaya penyelesaian Irian Barat ini mulai di rintis pada masa kabinet nasir.
Pada selesai Maret 1950 pihak Indonesia dan belanda melangsungkan Konferensi Uni Indonesia dan Belanda di Jakarta untuk membahas kasus irian barat dan ketatanegaraan indonesia. Konferensi ini tidak membuahkan kesepakatn mengenai penyerahan irian barat dan hanya berhasil membentuk suatu komite bersama yang beranggotakan enam orang. Tiga dari indonesia, yaitu Mr.Moh Yamin, L.H.PS. Makaliwy, dan J. Latuharhary, serta tiga orang dari belanda,yaitu G.H Vander Kolff, R.van Dijk dan J.M Pieters.
Selanjutnya, pada bulan Desember 1950 di adakan kembali Konferensi serupa di Den Haag namun masih tetap berakhir tanpa menghasilkan titik temu. Setahun kemudian, yaitu pada desember 1951 di adakann lagi konferensi dengan pihak belanda. Belanda mengajukan permintaan semoga kasus irian barat di bicarakan dalam Mahkamah internasional, tetapi pihak indonesia menginginkan semoga pembahasaan kasus irian barat di masukkan dalam lembaga majelis umum PBB. Sesudah itu, tidak ada lagi negosiasi bilateral. Danmasalah mengenai kedudukan irian barat tetap terkatung-katung.
Di negeri belanda sendiri telah terjadi perubahan pandangan atas indonesia. Para pegawai sipil dan militer belanda yang gres pulang ke negerinya membawa propaganda jelek atas Indonesia.
Menurut mereka, selama masa revolusi orang-orang belanda mencicipi kepahitan dan penderitaan yang hebat. Indonesia hanya berpura-pura mendapatkan semua ketentuan KMB. Buktinya, kekacauan masih terjadi di mana-mana, pemogokan tiada terkendali, dan bangsa indonesia tidak bisa mengatur dirinya sendiri. Propaganda ini menjadikan pergerakan anti Indonesia dan memaksa belanda.
Kegagalan usaha secara bilateral ini menciptakan pihak indonesia mengubah usaha diplomasinya melaui lembaga PBB. Sejak sidang 21 september 1954 pemerintah indonesia berturut-turut membawa kasus irian barat dalam lembaga sidang umum PBB. Persoalan ini berulang kali di masukkan dalm program sidang, tetapi tidak pernah menperoleh keputusan yang di harapkan. Penyebabnya belanda dan sekutunya selalu menjaga impian bangsa indonesia itu.
Sikap derma terhadap belanda semakin kuta dengan bersaman dengan kontradiksi antara blok barat dan blok timur. Dengan demikian resolusi irian barat yang di sponsori indian dan tujuh negara lain tidak sanggup di menagkan alasannya yakni tidak mencapai kuorum, maka semenjak 10 desember 1054 PBB mengesampingkan kasus irian barat dalam sidang-sidang berikutnya yang berarti duduk kasus irian barat bukan lagi urusan PBB.
Dalam suasana anti belanda yang semakin meningkat, pada 18 november 1957 di selenggarakan rapat umum pembebasan irian barat di jakarta. Rapat ini membicarakan langkah serta tindakan yang perlu di ambil guna membebaskan irian barat di tindak lanjuti dengan munculnya agresi rakyat dan beberapa tindakan pemerintah. Berikut agresi dan tindakan yang di lakukan pemerintah RI.
· Aksi mogok para buruh terhadap perusahaan-perusahan belanda
· Pemerintah melarag beredarnya senua terbitan film yang memakai bahasa belanda
· Di larang Maskapi Penerbangan Belanda ( KLM) mendarat dan terbang di atas wilayah RI
· Semua perwakilan Konsuler Belanda di indonesia di minta di hentikan.
2. Perjuangan dengan perilaku radikal terhadap belanda
Dalam upaya pembebasan irian barat,bangsa indonesia juga sanggup bersikap tegas. Sikap tersebut di lakukan tanggapan kegagalan diplomasi eksklusif dengan belanda, Perjuangan Pengembalian Irian Barat. Indonesia menyatakan pembubaran Uni Indonesia Belanda pada 10 agustus 1954. Sikap konfrontasi ini di perkuat dengan pernyataan penghapusan perjanjian KMB.
Melaui undang-undang No. 13 tahun 1956 tertanggal 3 mei 1956 indonesia menyatakan bahwa Uni indonsia belanda sudah tidak ada lagi. Selanjutnya kekerabatan antar indonesia dengan belanda merupakan sebuah kekerabatan yang lazim antara negara-negara yang berdaulat menurut aturan internasional.
Di karenakan belanda mengulur-ulur waktu dalam pemyerahan irian barat melaui jalur diplomasi maka pemerintah mengambil perilaku keras terhadap belanda, yaitu sebagi berikut:
- Pada tahun 1954 indonesia membatalkan ikatan Uni indonsia belanda
- Pada tahun 1956 indonesi membatalkan persetujuan KMB
- Pada tahun 1957 indonesia melaksanakan tindakan dengan menbenarkan pemogokan total kaum buruh yang bekerja di perusahan-perusahan Belanda. Melarang pengedaran film yang berbahsa belanda. Kapal-kapal penerbangan belanda di larang mendarat dan terbang di atas wilayah dan kekerabatan diplomatik di putus.
- Pada tahun 1958 indnesi mengambil alih perusahaan-perusahaan milik belanda dan membentuk Front nasioanl pembebasan Irian Barat.
Perusahan-perusahan belanda yang di ambil alih oleh pemerinatah RI antar lain sebagai berikut:
1. Bank Escompto 4. Perusahaan Philips
2. Percetakan De Unie 5. Perusahaan KLM
3.Gedung Nederlandsche
Pada tanggal 17 agustus 1956 di resmikan pembentukan Provinsi Irian Barat di Soasio, Maluku Utara dengan gubernur Zaenal Abidin Syah.
3. Perjuangan melalui kekuatan militer
Sikap tegas bangsa indonesia telah di tunjukkan dengan penghapusan secara sepihak Uni indonesia belanda. Sikap tegas tersebut semakin berpengaruh sehabis usaha diplomasi mengalami kegagalan. Perjuangan bnagsa indonesia untuk mengembalikan irian barat kini beralih dari diplomasi kek kontropersi. Tindaka kontropersi polotik ekonomi yang di lancarkan indonesia ternyata belum berhasil
Oleh alasannya yakni itu, Indonesia mulai mempersiapkan penyelesaian irian barat dengan kekuatan militer. Untuk kepentingan ini pemerintah indonesia awalnya berencana membeli senjata dari Amerika Serikat, tetapi gagal.pembelian senjata kemudian di alihkan ke negara-negara Blok Komunis terutama Uni Soviet.
Pada tanggal 19 desember 1961, presiden soekarno mengumumkan Tiga Komando Rakyat(trikora) yang isinya adalah:
- Gagalkan pembentukan negara boneka Negara Papua buatan Belanda kolonial.
- Kibarkanlah Sang Merah Putih di irian Barat Tanah Air Indonesia.
- Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan Kemerdekaan dan kesatuan tanah Air dan Bangsa.
Dengan di cetuskanya,trikora tersebut maka konfrontasi antara belanda dan indonesia pun di mulai. Sebagai reaksi terhadap Trikora pada tanggal 2 januari 1962 presiden/panglima Tertinggi ABRI/panglima Besar Komando Tertinggi pembebasaan irian barat mengeluarkan Keputusan No. 1 tahun 1962 wacana pembentukan Komando Mandala Pembebasaan irian barat.
Komando mandala di bentuk pada tanggal 2 januari 1962. Tugas komando Mandala yakni sebagai berikut:
- Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operas-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah provinsi Irian Barat ke dalam kekuasaan Negara Republik Indonesia.
- Mengembangkan situasi militer di wilayah provinsi irian barat.
Pada awalnya, belanda yakin bahwa pasukan militer indonesia mustahil menembus wilayah irian barat. Keyakinan itu tidak terbukti. Pasukan indonesai ternyata bisa menembus wilayah irian barat, bahkan bisa merebut Teminabuan. Pada tanggal 13 januari 1962, Brigadir Jendral Soeharto di lantik menjadi panglima . Pangkat nya di naikan menjadi mayor jendral. Di samping panglima Mayor Jendral Soeharto juga merangkap sebagai Deputi kasad untuk wilayah indonesia pecahan timur.
Pada tanggal 15 januari 1962 terjadi pertempuran di bahari Aru antara MTB ALRI melawan kapal perusak dari fregat Belanda. Dalam pertempuran itu, Komodor Yos Sudarso gugur alasannya yakni KRI macan tutul yang di tumpanginya di tembak kapal belanda. Komodor Yos Sudarso pada waktu itu menjabat sebagai deputi kasal. Panglima mandala menyusun seni administrasi yang di namakan seni administrasi panglima mandala. Operasi-operasi militer terus di lancarkan oleh pihak indonesia. Operasi tersebut antara lain Operasi Benteng Ketaton, Operasi Srigala. Dan operasi Jaya Wijaya.
Sebelum operasi jaya wijaya di laksanakan, panglima besar tertinggi pembebasan Irian Barat mengirimkan isyarat yang isinya menghentikan tembak-menembak dan mengadakan kontak dengan perwira-perwira peninjau PBB - Sejarah Perjuangan Pengembalian Irian Barat. Para perwira tersebut di dampingi Brijenn Achmad Wiranatakusumah, Kolonel Udara I Dewanto, dan Letkol Laut Nizam Zachman.
Intruksi-intruksi tersebut di kirimkan kepada yang berkepentingan alasannya yakni pada tanggal 15 agustus 1962 pemerintah belanda dan indonesia menandatangani persetujuan mengenai Irian Barat di Markas Besar PBB. Keberhasilan Trikora merupakan perpaduan usaha diplomasi dan militer.
Daftar pustaka
Mayasari, Widi. 2007. IPS Sejarah untuk smp/mts semester 2. Jakarta: Penerbit Media Pressindo
Katodirdjo, Sartono. 1999. Pengantar Sejarah Indonesia Satu. Jakarta: penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Usaha Pengembalian Irian Barat"
Posting Komentar