Sejarah Asal Seruan Nama Papua

Sejarah Asal Usul Nama Papua - Pada sekitar Tahun 200 M , andal Geography berjulukan Ptolamy menyebutnya dengan nama LABADIOS. Maksud apa disebut demikian, belum diketahui. Pada final tahun 500 M, pengarang Tiongkok berjulukan Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada final tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan memakai nama JANGGI. Nama Tungki dan Janggi telah mengundang aneka macam pendapat, kemungkinan nama TUNGKI yang sudah berubah dalam sebutannya menjadi Janggi atau sebaliknya. 

Pada final tahun 1300, Majapahit memakai dua nama, yakni WANIN dan SRAM. Nama Wanin, tentu tidak lain dari semenanjung Onin di tempat Fak-Fak dan SRAM, ialah pulau Seram di Maluku. Ada kemungkinan, budak yang dibawa dan dipersembahkan kepada Majapahit berasal dari Onin dan yang membawanya ke sana ialah orang Seram dari Maluku, sehingga dua nama ini disebut. Sebelum lebih jauh mari baca juga beberapa gosip di bawah ini.

1) Asal permintaan papua nugini 
2) Asal permintaan nama majapahit 
3) Asal permintaan nama bekasi 
4) Asal permintaan nama madura 
5) Asal permintaan nama banyuwangi 
6) Asal permintaan nama iwan fals 
7) Asal permintaan nama gunung slamet 
8) Asal permintaan nama rupiah

Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah beruba dalam sebutan menjadi PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau Emas.

Nama Nueva Guinee lalu di-Belanda-kan menjadi NIEUW GUINEA. Pada tahun 1956, Belanda merubah nama Niew Guinea menjadi NEDERLANDS NIEUW GUINEA. Perubahan nama Nieuw Guinea menjadi Nederlands Nieuw Guinea mengandung maksud positif dan maksud negativ.

Positifnya ialah lantaran nama Nieuw Guinea sering dihubungkan dengan sejarah Hindia Belanda (Nederlands Indie) terutama pihak Indonesia sering memakai ini sebagai alasan menuntut Nieuw Guinea dari Belanda.

Negativnya ialah bahwa sebelum Nieuw Guinea dijual, lebih dahulu dijadikan milik Belanda. Hal ini terbukti lalu bahwa Nederlands Nieuw Guinea bersama Nederlands Onderdaan yang hidup diatasnya dijual kepada Indonesia pada 1962. Belanda merasa berhak berbuat demikian lantaran semenjak 1956, West Papua telah dijadikan miliknya.

Apa yang dilakukan Pemerintah Belanda dimasa itu, paralel dengan tindakan Synode Gereja Hervormd Belanda alasannya ialah pada tahun 1956 itu juga, melepaskan tanggung-jawabnya kepada Dewan Gereja-Gereja di Indonesia.

Pada tahun 1961, Komite Nasional Papua yang pertama menetapkan nama PAPUA BARAT. Pada masa Pemerintahan Sementera PBB (UNTEA), memakai dua nama, WEST NEW GUINEA/WEST IRIAN.

Pada tanggal 1 Mei 1963, Republik Indonesia memakai nama IRIAN BARAT. Setelah Proklamasi kemerdekaan tanggal 1 Juli 1971, Pemerintah Revolusioner sementara Republik West Papua di Markas Victoria, memakai nama WEST PAPUA.

Pada tahun 1973, Pemerintah Republik Indonesia di West Papua merubah nama IRIAN BARAT menjadi IRIAN JAYA.

Pada tahun 2000 nama Irian Jaya kembali menjadi Papua sampai kini.

Nama Papua, aslinya Papa-Ua, asal dari bahasa Maluku Utara. Maksud gotong royong bahwa di pulau ini tidak terdapat seorang raja yang memerintah disini sebagai seorang bapak, itulah sebabnya pulau dan penduduknya disebut demikian.

Papa-Ua artinya anak piatu. Dari sekian nama yang sudah disebut, Komite Nasional Papua pada tahun 1961, menentukan dan menetapkan nama PAPUA., lantaran rakyat disini kelak disebut bangsa Papua dan tanah airnya Papua Barat (West Papua).

Alasan menentukan nama Papua, lantaran sesuai dengan kenyataan bahwa penduduk pulau Papua semenjak nenek moyang tidak terdapat dinasti yang memerintah atau raja disini sebagaimana yang ada dibagian bumi yang lain. Orang Papua bangun sama tinggi dan duduk sama rendah.

Tidak ada yang dipertuan untuk disembah dan tidak ada yang diperbudak untuk diperhamba. Raja-raja yang tumbuh menyerupai jamur di Indonesia, ialah akhir dampak pedagang bangsa Hindu dan Arab dimasa lampau.

Inilah sebabnya maka rakyat Papua anti kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme. Nenek moyang mereka tidak pernah menyembah-nyembah kepada orang lain, baik dalam lingkungan sendiri. Mereka lahir dan tumbuh diatas tanah airnya sendiri sebagai orang merdeka.

Nama Irian ialah satu nama yang mengandung arti politik. Frans Kaisiepo, almahrum, orang yang pertama mengumumkan nama ini pada konperensi di Malino-Ujung Pandang pada tahun 1945, antara lain berkata: "Perubahan nama Papua menjadi Irian, kecuali memiliki arti historis, juga mengandung semangat perjuangan: IRIAN artinya Ikut Republik Indonesia Anti Nederland". (Buku PEPERA 1969 terbitan tahun 1972, hal. 107-108).

Nama Irian diciptakan oleh seorang Indonesia asal Jawa berjulukan Soegoro, bekas buangan Digul-Atas tetapi dibebaskan setelah Perang Dunia kedua dan pernah menjabat Direktur Sekolah Pendidikan manajemen pemerintahan di Hollandia antara tahun 1945-1946.

 andal Geography berjulukan Ptolamy menyebutnya dengan nama LABADIOS Sejarah Asal Usul Nama Papua

Perubahan nama Irian Barat menjadi Irian Jaya, terjadi pada tahun 1973, juga mengandung arti politik. Regiem Militer Indonesia tidak menginginkan adanya pembagian Pulau Papua menjadi dua dan berambisi guna menguasai seluruhnya. Pendirian ini menurut pengalaman tetang adanya dua Vietnam-Selatan dan Utara, ihwal adanya dua Jerman-Barat dan Timur, dan ihwal adanya dua Korea-Selatan dan Utara. Irian Jaya, Irian yang dimenangkan. Jaya, victoria atau kemenangan. Jika aksara "Y" dipotong kakinya, maka akan terbaca Irian Java alias Irian Jawa.

Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Raja_Ampat
http://bpn16.wordpress.com/2010/09/12/sejarah-indonesia-sejarah-asal-muasal-nama-papua/

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Asal Seruan Nama Papua"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel