Peninggalan Zaman Praaksara Pada Kala Watu Besar (Megalithikum)
Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar (Megalithikum) – Zaman praaksara atau ada beberapa yang menyebut dengan zaman prasejarah, memang merupakan bahasan yang menggelitik benak kita. Apalagi bagi Anda siapa sataj, pelajar, mahasiswa, atau orang yang hobi dengan sejarah, maka zaman praaksara ini menjadi sebuah ruang diskusi yang selalu menarik. Ada banyak hal yang dapat dijadikan sebagai materi diskusi dari masa praaksara. Mulai dari pengertian zaman praaksara itu sendiri, pembabakan zaman praaksara dan tentunya tidak ketinggalan benda-benda peninggalan zaman praaksara.
![]() |
Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar |
Peninggalan zaman praaksara ini penting sekali keberadaanya alasannya dari situlah kita dapat menggali aneka macam informasi terkait masa ketika itu. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan ulasan terkait peninggalan zaman praaksara. Karena beberapa hari yang kemudian sudah kami sampaikan peninggalan zaman praaksara pada masa kerikil muda atau neolithikum, maka kali ini akan kami sampaikan benda peninggalan zaman praaksara pada masa kerikil besar atau Megalithikum.
Peninggalan Zaman Praaksara
Baik, sebelum lebih jauh perihal peninggalan zaman praaksara pada masa kerikil besar, akan kami sampaikan sedikit pengertian mengenai zaman megalithikum. Istilah Megalithikum ini berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata. Kata pertama yaitu mega yang berarti besar, dan kata ke dua yaitu lithos yang artinya batu. Nah, kedua abreviasi ini kemudian diartikan menjadi kerikil besar. Kenpa disebut dengan kerikil besar, alasannya insan pada masa ini sering memakai batu-batu besar yang dipakai sebagi bangunan. Bangunan-bangunan megah dipakai sebagai penghormatan dan pemujaan kepada roh nenek moyang.
1. Peninggalan Zaman Praaksara Menhir
Peninggalan masa pra sejarah yang pertama pada zaman kerikil besar ini yaitu Menhir. Menhir sendiri yaitu sebuah tugu dari kerikil tunggal yang didirkan yang difungsikan sebagai tempat upacara penghormatan roh nenek moyang. Menhir ini ditemukan di tempat Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
2. Peninggalan Zaman Praaksara Sarkofagus
Peninggalan masa pra sejrah selanjutnya yaitu sarkofogus. Sarkofogus ini yaitu peti mayat yang dibentuk dari dua bantu dengan bentuk ditangkupkan. Peninggalan masa pra sejarah ini banyak ditemukan di tempat Bali.
Artikel terkait : Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Tengah (Mesolitikum)
3. Peninggalan Zaman Praaksara Dolmen
Peninggalan masa prasejarah selanjutnya yaitu dolmen. Dolmen ini yaitu semacam meja yang terbuat dari batu, dan fungsi dari dolmen ini yaitu sebagai tempat untuk menaruh sesaji. Yang dipakai sebagai tempat penghormatan kepada roh nenk moyang dan juga sebagai tempat meletakkan jenazah. Daerah persebaran dolmen ini banyak ditemukan di Bondowoso Jawa Timur.
4. Peninggalan Zaman Praaksara Peti Kubur Batu
Peti kubur kerikil yaitu sebuah lempengan kerikil besar yang disusun menjadi peti jenazah. Peti kubur kerikil ini persebarannya ditemukan di tempat Kuningan Jawa Barat.
5. Peninggalan Zaman Praksara Waruga
Peninggalan masa prasejarah selanjutnya yaitu Waruga. Waruga yaitu sebuah peti kubur dari kerikil namun bentuknya kecil. Bentuk dari waruga ini dapat lingkaran dan dapat juga berbentuk kubus yang terbuat dari kerikil utuh. Waruga ini banyak ditemukan di tempat Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara
6. Peninggalan Zaman Praaksara Arca
Pada masa ini kebudayaan dan peradaban cukup maju. Peninggalan pada masa ini ada juga yang berupa arca. Arca yaitu sebuah patung yang terbuat dari kerikil utuh dengan bentuk ibarat manusia, kepala manusia, dan juga hewan. Untuk arca, banyak ditemukan di tempat Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
7. Peninggalan Zaman Praaksara Punden Berundak
Peninggalan masa pra sejarah berikutnya yaitu punden berundak. Fungsi dari punden berundak ini yaitu sebagai tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. Bangunan punden berundak ini dibentuk dengan menyusun kerikil secara bertingkat yang seolah-olah dan ibarat candi. Persebaran punden berundak ini banyak ditemukan di tempat Lebak Sibeduk Banten Selatan.
Baca juga : Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Muda (Neolithikum)
Itulah beberapa peninggalan zaman praaksara pada masa kerikil besar atau Megalithikum yang dapat kami sampaikan kepada Anda semua. Kami mohon koreksinya kalau ada kesalahan dan kekurangan informasi terkait peninggalan zaman praaksara pada masa kerikil besar di atas melalui kolom komentar yang sudah disediakan.
Belum ada Komentar untuk "Peninggalan Zaman Praaksara Pada Kala Watu Besar (Megalithikum)"
Posting Komentar